Jumat, 05 November 2010

Bencana dan Kurangnya Moral Bersosialisai Terhadap Sesama

         Ketika Indonesia kembali mendapatkan bencana, bencana yang mengiris hati yg paling dalam. Berita duka untuk masyarakat Jawa Tengah dan Sumatera Barat sangat memilukan. Setelah bencana banjir (air bah) di Jakarta, bertubi-tubi Indonesia mendapatkan kemurkaan dari SANG PENCIPTA. Bukan karena alam sudah bosan, seperti dikatakan dalam lirik lagu yg diciptakan Ebit.G.Ade, tetapi karena kemurkaan atas sikap para pemimpin bangsa ini dan para masyarakat Jawa Tengah dan Sumatera Barat yg merupakan orang-orang yang masih percaya animisme. Mungkin karena menduakan TUHAN, masyarakat-nya diberikan teguran atas sikap mereka untuk tunduk selalu kepada SANG PENCIPTA.
         Terlepas dari benak kita yang memikirkan itu. Salah satu tempat bencana ada di dekat Gunung Merapi.Kesedihan,kepedihan,kepiluan bercampur air mata membuat mata kita tertuju kesana. Banyaknya korban berjatuhan dan salah satu nya adalah Mbah Marijdan. Memang sikapnya untuk mejaga Pos di medan perang (wedus gembel) sangatlah baik dan benar tetapi kita memiliki akal dan pikiran. Seharusnya pikirkan nyawa bukan pasrah menyerahkan nyawa begitu saja. Masih banyak yg bisa dilakukan, menolong orang lain adalah salah satunya. Kejadian ini membuat banyak orang menyesalkan karena kurangnya pemberitahuan dari pemerintah dan lembaga -lembaga yg terikat.
         Kurangnya kesigapan pemerintah membuat para relawan tergerak untuk menolong. Banyaknya relawan sangat membantu untuk menolong dan mengevakuasi korba-korban. Bandingkan dengan para anggota DPR dan DPD setempat, hanya bisa diam dan tutup mulut seperti tidak terjadi apa-apa. Para anggota hanya ingin memuaskan diri sendiri dan memiliki sikap material.Sulit digambarkan betapa suramnya bangsa ini ketika para pemimpin tidak ada kepedulian untuk sesamanya. Perlu ada lagi pelajaran Kewarganegaraan dan Pelajaran Sosiologi buat mereka, agar mereka bisa bersosial terhadap sesama. Bangsa ini terpuruk ketika bencana datang dan buruknya lagi para anggota DPR RI tak sedikitpun berkomentar apalagi bertindak.
         Mungkin lebih baik kita takkan memilih lagi namanya anggota DPR RI ataupun DPD. Padahal jelas-jelas kita memilih mereka untuk melayani kita (rakyat) tetapi mereka melayani diri sendiri. Sifat dan sikap moral mereka tak patut di ikuti, tak ada yang bisa di banggakan dari Anggota DPR RI dan DPD. Lebih baik GOLPUT (GOLONGAN PUTIH) / Tidak Memilih. Bangsa ini hancur karena para pemimpin kita yang tak bermoralkan agama.
          Yang terpenting sekarang adalah, menyelesaikan masalah yanga da di Indonesia. Masalah bencana ini adalah yg utama yaitu menolong semuanya untuk bangkit dan tergerak. Agar terhindar dari penyakit, berilah pertolongan medis kepadanya. Berilah bantuan yang sangat berarti kepada mereka semua. Semoga TUHAN memberika jalan terbaik buat mereka dan buat kita semua agar terhindar dari bencana berikutnya. Semoga juga TUHAN mengampuni segala dosa-dosa kita. Amin ya rabbalallamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.Silahkan Komentar disini yahhh ^^ (tapi jangan spam)