Pengertian dan Kesedihan

"Oiiii sayang, lagi ngapain?" kata itu terus terngiang di telinga. Ku sadari ada sebagian yang hilang dari kehidupan yang selama ini dirasakan. Kehangatan yang selalu ku dapatkan, saat aku sedih susah menderita dan senang. Saling berduka dan bersuka,saling cinta dan sayang. Pertengkaran yang selalu ada membuat rasa kangen dekat di hati. Tetapi itu sekejap hilang, tak bisa ku merasakkannya, kesedihan hati terus menghantui. Tak ada lagi duka dan suka, tak ada lagi rasa cinta dan kasih sayang, tak ada lagi rasa kehangatan jiwa. "Kamu sayang ngk sama aku?",lalu dia menjawab "Ngk sayang" (sambil tertawa kecil). Canda dan tawa terus ada di kehidupan ini, rasa kehilangan membuat air mata terus mengalir. Tak bisa ku tahan lagi rasa sakit ini, ini keputusan yang berat. Entah mengapa terucap dari bibir ini,aku tak tahu harus bagaimana? ku hanya bisa ingin di mengerti untuk beberapa saat.

Ya Tuhan, Egkau Maha Adil dan Maha Pengasih. Berilah jalan yang terbaik, ku merasa semua sia-sia. Ku mencintai dan menyayanginya, adakah jalan yang terbaik bagiku dan baginya. Semua perjuangan yang telah kuberikan dan perjuangannya sia-sia karena ulahku sendiri. Adakah jawaban yang tak menyakiti, adakah jalan yang benar-benar membuatku senang dan bahagia.

Tak ingin ku melepasnya, seandainya semua orang tahu. Bahwa dia tak salah, ini salahku yang telah membuat masalah. Seandainya juga dia tahu dan mengerti, bahwa keaadaan ku begini. Mungkin takkan terucap kata yang membuat-nya sakit. Maafkanlah aku cinta,sesugguhnya ku tak munafik dan tak berbohong, ini kenyataaan hidup. Perasaan ini tak rela, tetapi karena tuntutan dari seorang yang melahirkan diriku.

Tak pernah ku terucap kata yang seperti itu selama ini, kujaga tutur dan kataku, mungkin kehilafan dan kekurangan dari manusia. Tapi, inilah aku, inilah kehidupanku yang tak bisa dipungkiri, tak bisa di kompromi. Pengertian-mu adalah sebagian yg tersisah dari kebahagianku. Pengertianmu yang membuatku sedikit tersenyum dari kesedihan ini.

Aku cinta kau, ku sayang dirimu. Tak ingin kau pergi, tapi inilah aku.
Aku sangat sayang padamu, ku tak munafikkan diri, inilah aku
Air mata terus mengalir, inilah aku
inilah aku,aku yang selalu cinta dan sayang kepadamu (,-.-)